Kenapa ikan mas doyan pelet?


Kenapa ikan mas doyan pelet? Ikan mas menyukai jenis umpan tertentu seperti pelet, lebih disebabkan oleh  faktor yang mempengaruhi pola makannya selama dalam masa masa hidup (masa pertumbuhan, memijah dst). Secara insting, hewan mampu mengenali jenis makanan yang layak untuknya. Yang penting bisa dimakan dan mampu dicerna oleh perutnya (edible food). Jika ikan (karper) dalam masa pertumbuhannya hanya mengenal makanan alami seperti ganggang, lumut & tanaman air lainnya , crustacea, ikan-ikan kecil , buah-buhan dan serangga maka ikan tersebut akan lebih menyukai jenis umpan alami tersebut.

Tapi jangan lupa bahwa hewan (ikan) mampu beradaptasi dengan lingkungannya lebih cepat dari yang kita kira, apalagi ikan mas tergolong hewan yang rakus, sehingga walaupun ikan mas besar di tempat alami yang belum pernah ada umpan berbahan pelet jatuh di habitatnya, begitu ada manusia memberi makan berupa pelet atau umpan berbahan dasar ubi , maka ikan akan segera beradaptasi dan mengenalinya sebagai makanan. Pemancing pertama di tempat tersebut, ketika pertama kali mendapat ikan mas tentu akan meng-klaim bahwa hasil pancingannya didapat dengan bantuan umpan pelet sehingga demikian seterusnya sehingga dipercaya bahwa pelet adalah makan ikan mas.
 
Tentu kecenderungan ikan mas makan pelet akan mudah terpola pada ikan mas hasil pembudidayaan. Dari kecil ikan mas sudah dikenalkan dengan makanan berupa pelet. Contoh lain, bisa kita lihat juga pada empang galatama dimana ikan mas akan terpola menyukai jenis makanan tertentu setelah berkali-kali dibombardir, sagu, roti dll.
 
Kenapa pelet? Tentu ini merupakan kecerdasan manusia, karena sulit menyediakan makanan untuk pakan ikan budidayanya jika harus menyediakan umpan alami secara lebih murah dan kontinyu, maka dibuatlah makanan yang bahan, aroma, tingkat gizi mendekati karakteristik makanan alami dari jenis ikan yang dibudidayakan manusia. Maka dibuatlah umpan berupa pelet.
 
Ada banyak hal yang mempengaruhi ikan mas menyukai jenis umpan tertentu dan gambaran diatas adalah salah satunya.

Source:yukmancing

Menarik-Mengangkat-Menyerok Ikan Besar


Menarik-Mengangkat-Menyerok Ikan Besar Berikut sharing tips menarik-mengangkat-menyerok ikan bila anda mendapati strike ikan besar terutama untuk memancing di kolam :
  1. Lihat situasi aja dulu lapak full ato sepi
  2. Kalo lapak full pastikan meminta maaf kiri kanan lapak, jangan duduk saja ikuti dengan berjalan kemana arah ikan lari
  3. Kalo lapak sepi giring ikan mendekati lapak kita dengan berdiri agar posisi strike dan handle enak
  4. Nariknya jangan dipaksa buru-buru ekstrim
  5. Kurangi setelan drag reel agar benang tidak putus lain kalo pake PE drag reel dimatikan tidak jadi masalah
  6. Jaga agar benang jangan sampai kendor agar tidak moncel
  7. Biarkan ikan lari kekiri atau kekanan ke lapak orang jangan panik
  8. Giring ikan mendekati pinggiran lapak terdekat dengan santai dan tidak terburu-buru
  9. Untuk melihat ikan udeh lemes ato tidak bisa di lihat dari pergerakan lari ikan, misal ikan lari ke samping kiri/kanan biasanya ikan masih full tenaganya. Kalo lari ikan vertikal/mendekati lurus/mengikuti arah gulungan benang berarti ikan mulai lemes dengan kata lain ikan giring keras di tarik ke lapak
  10. Setelah ikan di depan lapak, ambil posisi berdiri dengan serokan siap di samping
  11. Bila sudah di depan lapak mengangkat ikannya tunggu sampai kepala ikan naik dahulu
  12. Setelah ikan lemes kedi mesti siap menyerok jangan bengong aja dan lengah
  13. Ikan Siap diserok..
Selamat mencoba!


Source:yukmancing

Umpan Mancing Ikan Lele (Kolam dan Sungai)


1. Cacing
Umpan cacing adalah umpan yang paling umum, untuk ikan lele cacing yang digemari adalah cacing sawah (cacing merah dan cacing cobra). Untuk cacing tanah yang disukai cacing lur ( cacing agak putih kemerahan, seperti ada cincin di leher). Untuk pemasangan di mata kail usahakan berbentuk menggerombol, dapat berisi 2 – 5 cacing dalam 1 mata kail.
Lokasi : kolam dan sungai


2. Jangkrik dan orong-orong
Ini juga termasuk umpan yang ampuh untuk ikan lele, jenis umpan ini hampir sama. Tapi orong-orong cenderung lebih ganas. Cara pemasangan: kepala dan kaki dibuang, tancapkan mata kail melalui leher, ujung belakang (pantat) di sobek sedikit kemudian badan jangkrik/orong-orong ditekan sehingga bagian dalam perut keluar sedikit. Bila suhu air dingin / di malam hari bisa dibakar sedikit untuk mengeluarkan aroma.
Lokasi: kolam dan sungai




MENGENAL KAIL GARONG

Trik Memancing mengenalkan Alat Pancing Baronang dengan teknik garong telah berhasil membuat beberapa pemancing yang biasa mancing dengan teknik lain berpindah agama menjadi penganut mancing baronang dengan tegek dan kail garong yang fanatik. Untuk mengenal lebih jauh mengenai teknik ini ada baiknya kita mengetahui mengenai jenis-jenis kail garong serta plus minusnya. Berikut ini tulisan Mr Ichang, salah satu suhu mancing garong yang juga pengurus RAFAC.
Jenis Pancing atau Kail Garong Berikut Kelebihan & Kekurangannya :
1. Model Lurus/Biasa (Tipe : O’Shaughnessy, Sode, Maru-Sode dll)
Kelebiahan:

>Lebih mudah hook up karena mata pancing langsung mengarah keatas
Kekurangan:
>Lebih mudah lepas (mocel) saat fight/ikan diangkat karena mata pancing tidak “mengunci” didalam daging


2. Model Lengkung/Kuku Macan (Tipe : Iseama, Chinu, Beak, Limerick dll)
Kelebiahan:


>Lebih sulit lepas (mocel) saat fight/ikan diangkat karena mata pancing “mengunci” didalam daging (seperti model mata pancing “circle hook” yang digunakan untuk memancing ikan pelagis dengan teknik ngoncer dll)
Kekurangan;
>Lebih sulit hook up karena mata pancing mengarah kedalam

3. Model Nekuk/Tekuk Dalam (Tipe : Maru Seigo, dll)
Kelebihan:


>Diantara model lurus/biasa dan lengkung/kuku macan
>Lebih mudah hook up dibanding model lengkung/kuku macan
Kekurangan:
>Lebih sulit mocel dibanding model lurus/biasa
>Jenis Material/Bahan Pembuat Pancing Garong :
1. Bahan Nickel/Biasa (putih/abu-abu)
Kelebihan:
>Paling mudah disolder, hampir tidak perlu menggunakan pasta solder/cairan pelarut
Kekurangan:
>Mudah berkarat
>Kurang kuat, pancing bisa bengkang/lurus jika di”hajar” ikan baronang besar

2. Bahan Carbon (putih/hitam)
Kelebihan:

>Kuat, jika tidak dapat menahan kekuatan ikan cenderung langsung patah tidak bengkang
Tidak mudah berkarat
Kekurangan:
>Agak sulit disolder, biasanya harus diolesi pasta solder/cairan pelarut agar lapisan carbon-nya cepat lepas & bisa disolder dengan baik

3. Bahan Baja/Stainless Steel
Kelebihan:

>Bahan paling kuat, jarang patah/bengkang jika di”hajar” ikan baronang besar
Tidak mudah berkarat
Kekurangan:
>Paling sulit disolder, harus menggunakan pasta solder/cairan pelarut serta panas solder yang baik & merata agar timah solder dapat menempel dengan sempurna di semua titik/sudut yang ada
4. Bahan Lain (Black Nickel/BN, Emas/Gold, Merah dll)
Kelebihan:
>Jika ukuran bahan/material tebal, kelebihan hanya pada kekuatan ketebalan bahannya
Kekurangan:
>Cukup sulit disolder, harus menggunakan pasta solder/cairan pelarut agar timah solder dapat menempel dengan sempurna
>Cenderung lebih mudah berkarat
>Warna mencolok cenderung menakuti ikan

Mencatat Rekor Mancing Ikan Dengan Alat Pancing Barbie


Trik Memancing Menceritakan sih David Hayes sedang menemani cucunya yang berumur 3 tahun asyik bermain di kolam belakang rumahnya di Wilkes Country.



Si Alyssa kemudian berniat ke belakang (BAK) dan menitipkan pancingan berukuran 76,2 cm yang semula ia pegang kepada kakeknya tersebut.

Saat Alyssa kembali ke kolam, ia melihat kakeknya sedang bergulat dengan ikan yang besar.
Dia berkata, ‘Papa, kamu akan mematahkan alat pancingku,’ karena pancingan itu memang hampir menekuk jadi dua,” cerita David.

Dengan tali pancing yang hanya dipakai untuk mengangkat benda seberat 2,72 kg itu akhirnya David berhasil memenangkan pergulatan selama 25 menit dengan lele yang berbobot 9,55 kg itu.

Ikan lele itu sendiri berukuran 81,28 cm , atau sekitar 5,08 cm lebih panjang dari alat pancing Alyssa.
Kepada Hickory Daily Record, David menceritakan kalau lele itu muncul dan segera memakan umpannya lalu secepat kilat kembali masuk ke dalam air.

Ikan itu masuk berbalik ke dalam dan aku lihat ekornya selebar 2 tanganku,” jelas David.
Dan oleh pihak ahli biologi keikanan dari North Carolina Widlife Resources Commission, ikan tangkapan David dinyatakan lebih berat dari rekor sebelumnya dengan perbedaan berat sekitar 1,3 kg.

Rekor Mancing Ikan Bass Terbesar!



Trik Memancing memberi kan info kepada anda bahwa Rekor mancing ikan largemouth bass terbesar selama 77 tahun akhirnya terpatahkan oleh Manabu Kurita. Penggila mancing asal Jepang itu berhasil mengail largemouth bass seberat 22 pound 4 ounce (sekitar 10,09 kg).

Manabu Kurita memancing ikan itu pada 2 Juli 2009 di Danau Biwa, sebuah danau terbesar di Jepang, namun enam bulan setelahnya barulah International Game Fish Association mengonfirmasi rekor tersebut. Kurita dinyatakan berhasil mematahkan rekor mancing ikan largemouth bass terbesar yang 77 tahun lalu tercatat atas nama George Perry. Perry mengail ikan besar itu di Danau Montgomery di Georgia AS pada 2 June 1932.
Untuk mendapatkan ikan air tawar sebesar itu, Kurita menggunakan line 25 pound dan umpan hidup ikan blue gill. * (AP/IGFA/YN)

Tips Memilih Ikan Discus


 Discus sebagai rajanya ikan air tawar menarik banyak akuaris maupun orang awam untuk memeliharanya. Selain bentuk, warna, dan coraknya yang menarik, harganya yang mahalpun menjadi salah satu daya tarik untuk memeliharanya. Namun memelihara terutama untuk memilih calon bibit yang baik tidak semudah membalikkan telapak tangan.


Untuk mendapatkan discus yang baik tentulah harus mendapatkan bibit yang baik. Oleh karena itu seorang hobies terutama pemula harus jeli dalam memilih ikan. Kesulitan terbesar yang dihadapi oleh pemula adalah kurangnya pengetahuan mengenai kualitas discus yang baik. Banyaknya jenis discus, terutama nama-nama yang berlainan untuk satu jenis discus ikut membuat pemula ini semakin bingung.

Berikut tips untuk memilih discus yang baik, diantaranya;
  1. Warna kulit yang cerah, tidak berselaput ataupun mengeluarkan lendir yang berlebihan. Warna kulit yang mengkilap/hitam menandakan kondisi discus yang tidak sehat. Garis hitam vertical/stress bar yang sangat menyolok/tegas menandakan discus dalam kondisi stress yang berat. Jumlah garis ini berbeda-beda menurut varian ikan. Biasanya berjumlah antara 7-18 bar. Stress bar ini tidak menentukan sakit tidaknya seekor discus, tetapi sebagai parameter kondisi discus akibat kaget, atau kondisi lingkungan yang tidak cocok bagi discus. Banyak jenis discus yang menunjukkan stress-bar nya dengan jelas.
  2. Sisik pada ikan yang bersih dan tidak terkelupas, tidak berbintik putih dan berlendir terlalu banyak. Sirip ikan haruslah terlihat bersih dan lengkap. Sirip yang sobek, rusak, berjamur menandakan ikan tidak sehat. Biasanya pada sirip ikan sering terserang fin rot. Sirip yang tidak cacat dan seimbang akan membuat bentuk discus bulat dan indah dipandang.
  3. Warna mata yang bening, tidak berselaput ataupun berbintik putih. Bola mata yang tidak terlalu mencolok keluar seperti ban radial. Mata demikian disebut pop eye yang disebabkan kondisi air yang jelek, dan ikan terjangkit intestinal bakteri. Ukuran mata yang terlalu besar pada ikan yang berukuran kecil menandakan ikan tersebut terhambat pertumbuhannya atau biasa disebut bantet/ kontet. Selain itu mata yang hitam dapat diakibatkan oleh penyakit internal dan terlalu lama terkena kontaminasi obat-obatan dalam jangka lama.
  4. Bentuk tubuh ikan discus yang ideal, tidak kurus yang nampak dari ketebalan dahi/ jidat discus. Discus yang tidak cacat fisik, biasanya terlihat dari depan/ muka dimana sisi kiri dan kanan terlihat sama. Mulut ataupun bagian tubuh lainnya tidak ada yang lebih ke kiri/ ke kanan.
  5. Cara bernafas yang berirama teratur, dimana kedua insang membuka dan menutup bersamaan, tanpa ada yang lebih besar membukaya ataupun bernafas hanya dengan satu insang. Biasanya ikan yang bernafas dengan satu insang terjangkit Gill Fluke Dactylogyrus atau kutu insang. Tutup insang rata menutupi insang, tidak pendek dan tidak menganga terbuka. Juga harus diperhatikan nafas yang snagat cepat, yang dapat disebabkan oleh kekurangan oksigen naum dalam jangka panjang akan merusak fungsi insang.
  6. Discus yang sehat umumnya tidak takut terhadap manusia yang melihatnya. Discus yang baik dan sehat biasanya akan segera mendekat dengan cepat, mengira akan diberi makan. Selain itu discus yang sehat umumnya tidak menyendiri, tertapi berbaur dengan teman-temannya.
  7. Umumnya discus yang sehat, gaya berenangnya tenang, tidak tersendat-sendat. Discus yang suka menggesekkan bagian tubuhnya ke alat-alat atau benda sekitarnya, umumnya terserang parasit. Hal ini mungkin karena rasa gatal yang ditimbulkan akibat gigitan kutu ataupun jamur/ bakteri pada kulit maupun insang. Discus yang sehat umumnya berenang dengan tenang, dasi/pectoral fin – sirip depan bawah perut diturunkan sehingga terlihat gagah pada saat berenang.
  8. Jangan mudah tertipu dengan warna. Warna merah membara pada mata dan warna yang menyolok, terutama pada discus kecil & remaja (antara 2-3 inci), bukan jaminan untuk mendapatkan discus yang baik. Pada saat ini ada sebagian kalangan yang menggunakan hormon untuk memaksakan keluarnya warna ikan, yang bertujuan untuk memudahkan penjualan dan meningkatkan daya tarik ikan. Warna ini tidak akan bertahan lama (kurang lebih 2 minggu – 1 bulan). Pemakaian hormon dapat mengakibatkan gagalnya pemijahan atau anakan yang dihasilkan sedikit dan biasanya tidak sehat.
  9. Batik atau pattern ikan biasanya akan timbul mulai 2 inci ke atas dan bertahap. Berhati-hatilah jika membeli discus yang sudah keluar batik sejak ukuran kecil, karena kemungkinan adanya pemberian hormon untuk mengeluarkan batik ini agar terlihat indah. Adalah wajar batik yang keluar hanya setengah atau kurang pada ukuran 2 inci, namun terkadang kualitas discus yang rendah mengakibatkan batiknya tidak keluar secara sempurna hingga full satu badan.
  10. Usahakan membeli ikan paling tidak ukuran 2 inci, karena pada ukuran inilah ciri-ciri ikan sehat dan baik dapat dilihat dibandingkan ukuran yang lebih kecil. Hindari untuk membeli burayak walaupun harganya murah, terutama jika anda seorang pemula. Jangan tergiur dengan keuntungan karena memelihara burayak tidak mudah.
Selain tips di atas, yang harus diterima oleh pemula adalah cacat fisik seperti mata besar sebelah, pertumbuhan fin tidak sempurna, dahi menonjol, bagian kepala meruncing dll. Kemudian yang terpenting adalah lakukan adaptasi secara perlahan sesudah tiba dirumah dan lakukan karantina pada setiap ikan yang dibeli.

Teknik Mancing di Laut Dengan Menggunakan Pelampung


Cara mancing laut berpelampung lebih sederhana dibanding mancing dasaran. Teknik ini dilakukan untuk menghindari dari tersangkutnya umpan dari karang atau objek lain di dasar laut.

Gunakan joran berukuran panjang lebih dari dua meter dan bahkan lebih agar bisa melempar umpan jauh ke tengah saat mancing dari pinggir laut dan di atas karang. Dan gunakan joran yang berukuran panjang cukup agar lebih leluasa melempar umpan dari tengah laut di atas kapal/perahu mancing.

Pilih ril yang mampung senar sepanjang 200 hingga 300 meter dengan senar berdiameter 4 lbs hingga 20 lbs (sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokasi) sepanjang kira-kira 1 hingga 2 meter.


Berbagai macam umpan yang bisa digunakan untuk mancing berpelampung, mulai dari udang hidup/mati, ikan hidup/mati, cumi mati/potongan penuh bahkan hingga ikan mati/potongan. Lempar ikan ke tengah laut dan biarkan ikan mengambang terbawa arus (gunakan light stick pada saat mancing malam hari untuk mengetahui posisi pelampung).

Ulur umpan berpancing secukupnya dan stel drag ril dengan ukuran sangat ringan, hal tersebut dilakukan agar pada saat ikan menyambar umpan, ikan tidak curiga. Apabila umpan tadi disambar ikan, maka ril akan berderit kencang dan spol berputar dengan senar yang mengulur keluar.

Biarkan hal tersebut hingga ikan berhenti menarik untuk menelan umpan, barulah kemudian kencangkan setelan drag ukuran sedang untuk melakukan posisi strike. Nikmati perlawanan dan lumpuhkan ikan jangan sampai umpan dibawa lari ke karang atau objek pengganggu lainnya.

Trik Memancing.com

Pemancingan Palem II, Petukangan Utara, Pesanggrahan


Saat Lomba Tak Pernah Sepi Dari Para Mania Karena Tiket Sangat Terjangkau

Minggu (22/03) saat Mancing Mania (MM) mendatangi kolam Pemancingan Palem II, pemancingan yang teduh karena banyak ditumbuihi pohon palem besar menjadi ciri khas tersendiri bagi para mania yang mancing di Palem II ini.
Nama pemancingan Palem II diambil dari nama jalan masuk menuju lokasi pemancingan, selain itu nama Palem juga digunakan karena disekitar pemancingan ini banyak ditumbuhi pohon palem. Dengan alasan tersebut Dikin Suhanda (65) atau yang lebih akrab dengan sapaan Ikin menamakan pemancingannya dengan nama Pemancingan Palem II.

Luas pemancingan mencapai 600 meter, terdiri dari dua kolam pemancingan yaitu, kolam ikan mas dan kolam ikan lele. Kolam ikan mas yang biasa digunakan untuk lomba tak ternah sepi dari para mania yang ingin mengikuti perlombaan yang diadakan oleh pemancingan Palem II, jangan heran jika para mania nanti kalau mampir ke pemancingan ini tidak kebagian tiket alias kehabisan karena antusias dari para mania sangat tinggi selain itu harga tiket yang murah menjadikan alasan kenapa selalu ramai pada saat lomba.

Ikin menjelaskan bahwa dirinya membuka pemancingan ini tidak mempunyai niat untuk mengambil keuntungan dari tiket pada saat lomba melainkan hanya untuk menjual ikan dengan cara dipancing. Tiket lomba untuk hari minggu biasa dibandrol dengan harga Rp 65.000 ribu/satu joran untuk minggu pertama setiap bulan dan dua joran minggu selanjutnya, sedangkan untuk mancing harian ikan mas Rp 25.000 ribu. Bagi para mania yang ingin mancing harian ikan lele cukup mengeluarkan uang Rp 15.000 ribu. Jumlah lapak untuk kolam ikan mas adalah 44 lapak sedangkan ikan lele maksimal menampung 20 orang, untuk mancing ikan lele tidak ada lomba hanya harian saja.

Berbagai komentar juga diutarakan oleh mania yang datang ke pemancingan Palem II ini, Romy (49) mengatakan kalau mancing disini khususnya lomba, harga tiket sangat terjangkau dan tempatnya adem (tidak panas). Agus (35) mengatakan hal yang sama serta menambahkan kalau ingin ikut lomba disini datangnya harus lebih awal karena kita bisa milih sofa sebagai tempat duduk, “cuma disini yang tempat duduknya menggunakan sofa”, imbuh Agus.
Kolam pemancingan Palem II juga dilengkapi dengan blower dan memiliki sumber mata air, “Saya beruntung disini terdapat mata air jadi tidak bingung kalau musim kemarau datang”, ujar Ikin. Fasilitas lain yang terdapat adalah wc, kantin, dan musholah.

Liburan Telah Tiba


Mancing Kado Liburan
Seperti kita ketahui bahwa saat ini musim liburan hampir tiba. Sekolah Menengah Atas, Pertama dan Dasar telah melangsungkan Ujian Nasional (UN) dan telah menuai hasil pengumuman yang dilakukan oleh Depertemen Pendidikan Nasional. Tidak hanya murid yang disibukan dengan pencariabn sekolah baru bahkan orangtua pun turut disibukan untuk mengurus segala sesuatu kebutuhan sang anak.
Sebelumnya Trik Memancing (MM) ingin mengucapkan selamat atas terselenggaranya UN dan selamat pula atas kelulusan yang diperoleh adik-adik kita di tingkat SMA, SMP dan SD. Upaya untuk meningkatkan itensitas belajar terbayar sudah dengan hasil kelulusan yang diperoleh.
Buat anda para orang tua/wali murid ada baiknya selepas anak menempuh UN diberikan hiburan atau rekreasi bersama keluarga. Selain dapat melepas kepenatan dari akitifitas belajar dan menempuh UN, pergi liburan atau rekreasi dapat pula dijadikan kado bagi anak yang telah melalui UN.
cc.JPG


Mancing…Ya mungkin ini pilihan menarik buat anda yang ingin mengajak anak dan keluarga pergi liburan atau rekreasi. Saat ini banyak kolam pemancingan yang menawarkan wahana out bond atau pemancingan yang dibuat memang untuk konsep mancing keluarga. Bahkan ada pula villa yang dikelilingi oleh kolam ikan dan kita dapat mincing cukup di dalam teras villa. Atau anda bisa pula mincing di laut dengan menggunakan kapal.
Apabila anak tidak suka memancing masih terdapat pilihan lain untuk bisa menjajal adrenalin di wahan out bont atau bemain disekitaran kolam pemancingan. Namun, apabila sang anak suka memancing ajaklah untuk mincing bersama, anda dapat memilih memancing galatama, harian atau kiloan. Buat anak di usia 13 ke bawah ada baik pilihan mincing di kolam kiloan dan pilihan spesies ikan dapat disampaikan terlebih dahulu pada sang anak untuk memilihnya.
Persiapkan segala sesuatu dari rumah dengan seksama agar nantinya tidak ada yang tertinggal saat libur memancing anda bersama keluarga dan jangan lupa abadikan moment ini di kamera atau video yang anda punya agar liburan memancing menimbulkan kesan yang luar biasa dan dapat kembali dilihat atau dikenang apabila sudah di rumah.

Dua Varian Umpan Galatama Mas

Berikut ini Trik memancing (MM) menampilkan dua varian umpan galatama ikan mas yang anda dapat jadikan pilihan untuk mengikuti lomba mancing galatama. Umpan pertama lebih cocok digunakan saat cuaca sedang mendung atau hujan.

Bahan-bahan yang harus dipersiapkan umpan pertama :
1. Essen stroberi (5cc)
2. Essen nangka (2cc)
3. Essen tenggiri (1cc)
4. Essen choya (1cc)
5. Essen almond (1cc)
6. Pasta pandam (1 sendok makan)


Umpan berikut atau umpan kedua sangat cocok untuk digunakan dalam segala kondisi cuaca. Umpan ini juga sangat cocok untuk digunakan di kolam pemancingan galatama yang ada diwilayah Cibubur, Sawangan dan Depok.

Bahan-bahan yang harus dipersiapkan umpan kedua :
1. Essen pandan : 1 cc
2. Essen Nangka : 1 cc
3. Essen Leccy : 1 cc
4. Essen Salak : 1 cc
5. Essen Choya : 1 cc
6. Essen Sari laut : 2 cc
7. Essen Almond : 1 cc
8. Pasta pandan : 2 cc

Cara membuat kedua umpan ini sama saja seperti membuat umpan ongol-ongol. 

Berikut cara membuatnya :
Pilih salah satu Oplosan / umpan yg anda ingin coba. Masukan ke dalam kantong plastik 1 kg. Tambahkan Sagu 2 sedok makan munjung + air 1 Gelas Air mineral. Kocok-kocok sampai semua bahan merata. Rebus di air panas sampai matang sambil di aduk-adik (ratakan) dengan sendok makan. Tambahkan air panas 2-3 sendok makan jika umpan terlalu keras dan umpan siap di coba.

Perairan Binuangeun


Swordfish Binu
Trip yang tidak diduga ini akhirnya mewujudkan impian saya atas keberhasilan strike dengan ikan pedang (swordfish). Berikut kisah Suryanto yang diceritakan kepada MM
Suryanto_1.jpg
Sebenarnya trip ini kali kedua bagi saya menuju lokasi yang baru pertama didatangi. Maklum menurut nelayan, lokasi ini spot mereka untuk mencari ikan. Trip pertama saya lakukan tidak membuahkan hasil. Dan trip kedua Oktober 2010 lalu membuahkan hasil mengejutkan bagi saya dan rekan-rekan satu perahu.
Sebagai pemancing, saya yang berdomisili di sekitar Binuangeun banyak kenal dengan para nelayan dari Tanjung Panto. Beberapa kali nelayan itu mengajak saya untuk mancing mengikuti kegiatan mereka mencari ikan di Pantai Selatan. Seiring dengan ajakan itu, saya pun menyempatkan diri ikut. Alasan trip dengan nelayan ini saat mereka mengatakan bahwa layur dan pedang lagi main.
Trip pertama dilakukan gagal, hasil dibawa ke darat tidak maksimal. Tapi itulah mancing ngga selalu pulang bawa ikan, kadang hasil bagus kadang tidak maksimal. Penasaran dengan keinginan untuk mendapatkan ikan pedang atau nama latinnya xiphias gladius kian menghinggapi diri saya. Ingin rasanya strike dengan swordfish. Itulah yang ada di benak. Satu minggu kemudian para nelayan itu Yeyen, Ade dan Baden kembali mengajak melaut mencari layur dan pedang di lokasi sama.


Suryanto_2_.jpg
Ajakan itu lantas saya iakan. Dengan persiapan minimalis, kami berangkat dari Tanjung Panto sore hari menuju spot yang tempo hari dikunjungi. Tanpa menggunakan alat bantu seperti GPS maupun fishfinder perjalanan ini benar-benar tradisional. Tak butuh waktu lama untuk mencapai spot dari Tanjung Panto hanya 40 menit. Setibanya di spot Karang Rangkas dengan kedalaman 90-120 meter (ke tengah sedikit mencapai 200 m) kami berempat yang menggunakan perahu katir bercagak atau orang sana menamakan kincang sepanjang 6 meter dan lebar 90 cm pancing rawe dengan umpan ikan tembang siap diturunkan. 
Waktu terus berjalan hasil didapat baru sebatas layur dari berbagai ukuran. Dari hasil pengamatan, ikan-ikan layur di spot ini ukurannya besar-besar, bahkan ada panjangnya 1,60 meter. Jelang malam ombak di posisi kami berada mulai berulah. Kapal oleng kanan oleng kiri. Dengan mengandalkan teknik handline satu persatu ikan layur memenuhi kapal. Menurut nelayan bulan ini musim layur dan pedang hingga Februari mendatang yang dimulai dari Agustus.
Nah, saat nelayan kembali mengatakan itu musimnya pedang dan layur, semangat saya timbul untuk segera menggaet dan menuntaskan. “Mudah-mudahan ikan pedang terkait,” kata saya dalam hati. Malam dingin ditambah semilir angin yang kuat, dengan kondisi perahu tidak begitu besar kian membuat saya bukannya menurun fisik malah fit, begitu juga nelayan rekan-rekan yang kerjaannya seperti itu.
Jelang dinihari jam 1 malam, pancing rawe menampakan hasil dengan tangkapan yang berat. Sekuat tenaga saya mencoba menarik. Nelayan menduga bahwa yang menyambar itu swordfish.Wahh….begitu senangnya, apalagi dugaan mereka itu membuat saya percaya diri bahwa ikan pedang impian saya jadi kenyataan. Cukup lama saya dan nelayan saling bantu menarik pancing rawe dengan teknik handline. 
Butuh waktu satu jam menaklukkan ikan pedang dengan tarikan lumayan berat guna menaikkan ke kapal. Apalagi ikan pedang melawan dan terbelit di tali senar, sedangkan untuk lepas dari lilitan sukar sekali. Pelan tapi pasti saya mulai menarik dan ternyata benar ikan pedang seperti dikatakan nelayan. Ikan pedang itu tak hanya satu ekor, karena menggunakan pancing rawe satu ekor ikan pedang lainnya ikut terangkat, hanya ukurannya kecil.
Setelah beramai-ramai mengangkat ke atas kapal ikan pedang dengan berat 57 kg dan 26 kg itu berhasil kami angkat, dan ini menjadi kebanggaan saya. Menurut nelayan ikan pedang di lokasi itu keluar malam hari. Itu memang karakter mereka (ikan pedang). Penjelasan lainnya, pernah seorang nelayan mengangkat pedang dengan bobot 100 kg dan 60 kg beberapa waktu lalu di lokasi sama.
Menunggu datangnya pagi, kami terus mencari ikan-ikan lainnya, maklum karena saya ikut nelayan mau ngga mau jamnya harus disesuikan dengan mereka. Jelang pagi saat matahari muncul kami kembali ke Tanjung Panto dengan perasaan senang khususnya saya.
Total ikan yang didapat hari itu layur 130 ekor dari ukuran 1,5 kg sampai 4 kg dan 2 ekor ikan pedang dengan berat 57 kg dan 26 kg. Sebagai kenang-kenangan 2 ikan pedang saya sandingkan di kiri kanan untuk diabadikan.

Kasting Ikan Bawal Air Tawar


Teknik memancing ikan dengan cara kasting, bagi sebagian banyak mania mancing memiliki daya tarik tersendiri saat melempar umpan buatan, retrieve atau cara menggulung senar agar umpan terlihat “hidup” untuk menarik perhatian, saat ikan menyambar umpan, fight, hingga mengkanvaskan ikan tangkapan.
Banyak kolam pemancingan dengan jenis ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) yang bisa para mania jumpai di beberapa lokasi pemancingan. Popularitas ikan ini terbilang cukup tenar. Hal tersebut dikarenakan bawal air tawar tergolong salah satu jenis ikan predator yang rakus serta tidak memilih dalam hal makanan.
Dikarenakan bawal air tawar yang merupakan jenis ikan omnivora (pemakan segala) yang membuat pertumbuhan ikan ini tergolong cepat serta memiliki daya tahan yang kuat dibandingkan dengan jenis ikan lainnya yang rentan penyakit sehingga ikan ini dijadikan salah satu jenis ikan yang dipancing dengan menggunakan teknik kasting.
Kemudahan dalam menemukan lokasi mancing ikan bawal yang kini banyak merebak diberbagai daerah pemancingan menjadi salah satu alasan bagi para kastinger untuk memancing ikan ini, demikian halnya bagi para mania lainnya yang ingin mencoba dan menjajal mancing teknik kasting/ casting.

Kasting Bawal
Memancing dengan teknik kasting di kolam pemancingan yang menggunakan umpan buatan/ artificial lure demi mengecoh ikan sasaran merupakan teknik yang belum banyak lazim dimengerti banyak mania dibanding dengan cara mancing tradisional. Sedikit atau bahkan tidak ada pemancing yang datang ke kolam pemancingan untuk memancing dengan teknik ini.
Seperti halnya kolam pemancingan, area kolam umumnya memiliki kedalaman air yang lebih dalam di bagian tengah. Spot inilah yang banyak dicari para mania karena dipercaya ikan-ikan berkumpul di spot tersebut.
Perhatikan kondisi permukaan air kolam sebelum memulai kasting. Apabila ditemukan banyak tenggakan ikan berarti banyak ikan yang berenang di permukaan air dan para mania bisa menggunakan umpan lure/ minnow jenis mengambang/ floating atau agak menyelam/ shallow.
Namun jika tidak ditemui atau sedikit tenggakan ikan, para mania mungkin perlu memasang jenis umpan lure dengan tipe berenang di dalam air serta mendekati permukaan dasar kolam/ sinking jenis deep diver minnow atau juga jenis umpan spoon. Hal tersebut dilakukan agar umpan dapat dengan mudah mendekati atau bahkan menjangkau area spot kumpulan ikan sasaran.


Pilih dan gunakan umpan lure, minnow atau spoon berukuran 3 hingga 7 cm. Jangan ragu untuk memiliki berbagai banyak macam jenis corak warna lure yang bisa digunakan untuk menarik perhatian ikan. Perhatikan pancing yang digunakan, gunakan jenis pancing kelas terbaik seperti pancing tunggal/ single hook, pancing ganda/ double hook dan pancing cabang tiga/ treble hook pada lure, minnow atau spoon.
Hal ini dilakukan agar pada saat strike dengan ikan yang memiliki tenaga yang cukup lumayan kuat ini tidak dapat membuat rusak pancing. Pancing yang memiliki kualitas rendah akan membuat pancing mengkang atau terbuka lurus sehingga dapat membuat ikan berhasil meloloskan diri.
Untuk memancing kasting ikan bawal air tawar para mania cukup membutuhkan piranti mancing kelas ringan yang disesuaikan dengan area mancingnya. Joran yang digunakan cukup menggunakan tipe joran berkekuatan 16 hingga 20 lbs dengan panjang joran 165 atau 180 cm.
Padukan ril/ penggulung senar cukup berukuran 1000 atau 2000 dengan tali senar cukup jenis monofilamen berkekuatan 10 – 16 lbs yang para mania bisa gunakan lider (atau tidak sudah cukup) di ujung senar dengan ukuran hingga 20 lbs demi menahan gigitan tajam serta fight dengan bawal.
Lempar/ cast umpan buatan ke spot dimana diperkirakan adanya ikan atau bisa juga melewati area spot namun sesuaikan dengan kondisi kolam pemancingan. Bagi para mania pemula, lemparlah umpan ke titik yang tak terlalu jauh sekalian membangun tingkat akurasi lemparan.
Pada saat umpan masuk ke dalam air, gunakan cara me-retrieve senar. Jika para mania menggunakan umpan buatan jenis lure/ minnow, putar atau gulung senar secara perlahan agar gerakan umpan terlihat seperti sungguhan dan bisa menarik perhatian ika sasaran. Sedangkan penggunaan umpan spoon, para mania hendaknya bisa mempertahankan kecepatan gerak spoon yang digulung agar umpan tidak mencapai dasar kolam dan bisa menyangkut.
Lakukan kegiatan tersebut berulang-ulang serta pilih dan lempar umpan di beberapa spot lainnya yang diperkirakan berpotensi akan strike. Konsentrasikan pada pegangan piranti para mania agar apabila terjadi sambaran umpan piranti tersebut tidak terlepas atau bahkan masuk ke dalam kolam.
Ikan bawal yang merespon dan menyambar umpan akan terasa cepat dari yang dibayangkan. Atau bahkan apabila terasa ada sambaran namun belum hook up/ tersngakut pancing dengan sempurna, pada penggunaan lure/ minnow para mania bisa menghentikan putaran sejenak agar ikan bisa kembali menyambar umpan.
Bawal yang ter-hook up sempurna akan berusaha melepaskan diri berontak dengan kekuatannya yang pada saat itulah para mania menikmati perlawanan/ fight dengan ikan yang terpancing. Atur drag/ rem pada ril agar tidak dalam kondisi terlalu kendur sehingga ikan tidak dengan mudah membawa lari umpan dengan uluran senar panjang yang malahan bisa membuat sangkutan disana-sini.
Selanjutnya, giliran para mania mengeksekusi hingga mengkanvaskan ikan yang terpancing dengan menggunakan umpan buatan tersebut. Memancing dengan teknik kasting pada intinya adalah mengatur kecepatan menggulung/ retrieve senar agar umpan buatan yang digunakan terlihat realistis dan bisa menarik perhatian ikan-ikan agresif, selamat memancing kasting!*rio, dari berbagai sumber

Mancing Pinggir Laut


Kesukaan akan memancing bagi para mania ternyata menyedot animo yang tinggi dari berbagai kalangan. Berbagai spot mancing yang bisa dikunjungi para mania dilakukan demi memenuhi sensasi akan memancing. Namun banyak mania mancing yang beranggapan mancing di laut memerlukan biaya yang mahal, ternyata tidak juga lho…
mancing pinggiran
Banyak mania yang melihat mancing di laut dari satu sisi saja, yakni biaya yang tinggi. Memang kalau kita lihat jenis ikan yang banyak diburu para mania pastinya ikan-ikan tersebut berada di tengah lautan yang mesti dijangkau dengan menggukan perahu atau kapal mancing yang memang memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Namun kalau para mania sedikit menepiskan hasil tangkapan ikan-ikan yang bagus, bagaimana kalau target ikan diubah menjadi ikan-ikan yang bisa memperoleh sensasi memancing saja? Barulah kemudian kita berbicara mengenai alternatif mancing di laut yakni mancing dari pinggir laut.

Alternatif Mancing Laut
Memancing di pinggir laut sudah lama dan banyak dilakukan para penggila hobi mancing dan mereka kebanyakan berasal dari berbagai kalangan. Selain alasan untuk mengatasi soal biaya, banyal faktor lainnya mengapa memancing jenis ini digandrungi banyak mania mancing.
Ketakutan memancing di tengah laut, kondisi pemancing yang tak tahan mabuk laut juga menjadi salah satu alasan mereka hanya ingin menyalurkan hasrat memancingnya di laut. Dan ternyata kalau kita melihat di banyak spot-spot mancing pinggir laut banyak sekali para mania yang sudi nongkrong berjam-jam demi memburu ikan pancingan.
Seperti salah satu spot di batere Pelabuhan Jakarta Utara. Dam besar dan panjang menjadi tempat dimana para mania berangkat dengan menggunakan perahu ojek yang menyeberangkan mereka hingga ke lokasi.
Dam Muara Baru Jakarta, PLTGU Muara Tawar Jakarta dan masih banyak lagi lokasi lainnya kerap dikunjungi para mania ini. “Saya sering banget mancing disini”, tutur salah seorang mania saat Mancing Mania (MM) tanya di salah satu spot batere Jakarta. “Kalau air laut lagi bagus, banyak ikan-ikan bagus yang datang lho…”. Ikan-ikan seperti kakap putih, barakuda, kuwe lilin, kakap merah bahkan tenggiri kerap tertancap kail para mania mancing yang membentang di lokasi tersebut.


Banyak juga mania yang menggunakan jasa ojek perahu untuk menyeberangkan mereka ke salah satu pulau terdekat di kepulauan seribu. Dengan membawa perbekalan mereka kadang bisa menghabiskan waktu bahkan hingga menginap di salah satu pulau tersebut.

Teknik Mancing Pinggir Laut
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mancing pinggir laut. Teknik umum yang biasa digunakan adalah mancing pasiran/ surfcasting, dengan menggunakan joran yang memiliki panjang minimal 2,5 meter hingga 4,5 meter dipadu dengan ril yang dapat menampung senar banyak minimal 250 meter dengan ketebalan senar minimal 0.30mm dijadikan piranti andalan untuk melontar umpan ke tengah laut.
Umpan yang mudah diperoleh dan banyak digunakan adalah udang baik itu dalam kondisi hidup maupun mati. Udang mati pun bisa digunakan sebagai umpan dengan mengupas kulitnya terlebih dahulu dan kemudian menutup kail/ pancing dengan udang tersebut.
Teknik lainnya yang kini mulai digandrungi adalah teknik kasting, yakni teknik mancing yang menggunakan umpan tiruan yang berbentuk ikan sungguhan. Umpan dilempar ke titik dimana sekiranya berpotensi kemudian menggulung senar secara perlahan sehingga umpan tiruan tersebut bergerak layaknya ikan sungguhan.
Tidak punya alat pancing modern? Tak usah khawatir, gunakan saja gulungan senar yang memiliki panjang yang dirasa cukup. Buat rangkaian pancing di ujung senar tentunya dengan pemberat dan mata kail untuk memasang umpan, kemudian balingkan pemberat dan lemparkan umpan ke titik yang Anda inginkan dan dirasakan ada ikan, mudah bukan?
Jangan berfikir bahwa memancing di laut itu mancing mahal. Cari alternatif lain bagaimana memburu ikan-ikan laut yang memang memiliki banyak jenis serta rasakan sensasinya mancing di laut, selamat memancing!*rio 
mancing pinggir


Selamat mencoba!

Lure Okuma


IPdp.jpg
Teknik casting, salah satu teknik mancing yang kental dengan unsur sportfishingnya semakin diminati banyak mania. OKUMA pun ‘menyerap’ tren ini dengan menghadirkan beberapa seri umpan artifisial (lures)nya, dengan 4 tipe action: surface (permukaan), topwater (dekat permukaan) , suspend (menggantung), dan floating (mengambang).

Lure-lure OKUMA dibuat dari bahan berkualitas dengan bentuk yang didisain serupa aslinya dan telah melalui tes kebocoran dan tes renang, proses finishing dengan coating khusus, dan dilengkapi dengan pancing treble nikel VMC 3X yang tajam. Ada juga tipe yang dilengkapi dengan kemampuan membuat suara-suara untuk menarik perhatian ikan dengan bola-bola logam di dalamnya, atau bodinya dilapisi dengan cat fluorescence, sehingga bisa menyala dalam gelap (Glow in the Dark / GID).
Hadir dengan beragam bentuk, warna dan ukuran, gerak-gerik lure OKUMA di air pasti mengundang predator-predator air tawar atau air laut untuk “mengembat”-nya.

Joran Prokatsu


BPdp.jpg
ProKatsu menghadirkan produk terbarunya, seri joran sambung dua berbahan fiber dengan disain dan model yang semakin menarik.

Seri joran yang terdiri dari ProKatsu FORI yang berwarna keemasan, HORSE POWER yang berwarna hijau, WOLVES yang berwarna hitam, dan STAR yang berwarna abu-abu ini didisain dengan tampilan yang tidak kalah dengan joran-joran dari produsen ternama. Tampilannya eksklusif sehingga anda tidak akan menyangka kalau seri joran ini harganya ramah buat kantong.
Tidak hanya tampilannya yang menggoda, ke 4 joran ini juga ditunjang dengan performa yang cukup baik untuk dijadikan andalan fun fishing anda, dengan grip yang besar & mantap digenggam. Ke 4 joran ini tersedia dengan panjang 120, 135, dan 150 cm

Ril Spinning PENN Captiva

Merk piranti mancing kenamaan dunia, Penn, menghadirkan ke hadapan para mania dengan suguhan sensasi mancing tersendiri. Penn Captivayang dibuat kembali dengan teknologi terbaru serta menggunakan bahan material demi terciptanya suatu piranti mancing yang bisa memuaskan para mania. Ditanamnya sebanyak delapan buah ball bearing baja anti karat ditambah roller bearing dari generasi terbaik.



 Spool alumuniumnya yang menggunakan sistem long-cast menjadikan lemparan umpan tanpa kendala.

Didukung dengan body ril berbahan grafit yang ringan namun kekuatannya dapat diandalkan. Satu teknologi terdepan yang juga diterapkan pada rotor ril ini, techno-balanced™, memberikan kemudahan serta kelembutan saat menggulung senar.
Ril spinning Penn Captiva memberikan semua hal terbaik yang dihadirkan untuk para mania yang mengerti arti sesungguhnya dari piranti yang benar-benar dapat diandalkan.

Mantap kan friend

Ril Spinning Penn Silverado


Penn, menghadirkan ril spinning yang dapat dijadikan ril andalan para mania mancing, Penn Silverado.

Rangka ril berikut plat penutup bodi ril yang berbahan grafit berkualitas teratas menjadikan tangguh di berbagai medan. Spool ril berbahan alumunium didisain untuk senar yang keluar dengan baik.
Ball bearing yang digunakan berbahan baja tahan karat yang kesemuanya komponennya digunakan demi terciptanya ril yang handal. Ril spinning Penn Silverado tersedia dalam berbagai ukuran yang bisa digunakan baik di air tawar maupun air laut.*smf



alt

 

Ril Spinning Fujitsu Quartz


Produsen piranti pancing kenamaan asal Jepang kini hadir di Indonesia, Fujitsu. Dengan menggunakan bahan berkualitas teratas seperti bodi ril yang berbahan alumunium metal alloy menjadikan dasar utama piranti ini kokoh.


Dipadu dengan handle yang kuat memutar spool yang berbahan alumuniumnya dengan lembut namun bertenaga sehingga membuat ril ini dapat diandaalkann untuk menghajar ikan-ikan tangkapan.
Fujitsu Quartz, tersedia dalam dua corak warna merah marun dan hitam dengan berbagai ukuran mulai 1000, 1500, 2000, 2500,  3000 dan 4000. demikian halnya dengan gir rasio yang berukuran 4.5 : 1,  5.1 : 1 hingga 6.1 : 1 membuat ril ini benar-benar ril yang dapat diandalkan.
Mantap kan friend